Hamburkan Uang Bansos, Perangkat Desa Stres, Lalu Gantung Diri
SEMARANG - Seorang perangkat desa nekat gantung diri, diduga karena stres hamburkan dana bansos. Dia ditemukan di rumah kosong di Desa Wonobodro, Kabupaten batang.
Perangkat desa bernama Sudirno itu, diduga tertekan karena penggelapan dana bansos. Apalagi, dia juga terus mendapatkan tekanan dari LSM.
Kepala Desa Wonobodro, Sri Indahsari menjelaskan bahwa penemuan mayat korban dimulai saat istri Dirno bingung. Sudah waktunya makan siang, namun korban tidak kunjung pulang.
Sang istri kemudian berinisiatif mencari ke rumah kosong yang biasa dirawat korban.
“Saat buka pintu, pak Dirno sudah bunuh diri. Ditemukan sekitar pukul 12.30,” ujarnya, seperti dilansir Radar Semarang.
Walaupun Dirno meninggalkan surat wasiat, Sri tidak mengetahui secara pasti masalah yang dihadapi perangkatnya tersebut.
Sri pernah berinisiatif bertanya pada Dirno. Namun tidak pernah dijawab. “Kalau saya tanya, jawabannya itu masalahnya sendiri, tidak usah ikut-ikut, malah ikut pusing. Begitu katanya,” tuturnya.
Menurutnya, korban sudah beberapa hari tidak masuk kantor. Dirno sebelumnya diketahui turut membantu penyaluran PKH hingga sembako penerima bantuan.
Ia ikut menyalurkan bantuan ke beberapa desa. Salah satunya Desa Gerlang.
Keterangan itu didapatkan dari surat wasiat yang ditulis korban, Sudirno, 53. Ia mengaku telah menghamburkan bansos uang program keluarga harapan (PKH) milik warga Gerlang, Kecamatan Blado. (yan/bas)
Baca juga:
- Ujian Tak Masuk Akal, Calo dan Pungli, Valentino Rossi sampai Lewis Hamilton Disebut Tak Bakal Dapat SIM di Indonesia
- Saat Bupati Indramayu Ditanya KPK Soal Jual Beli Jabatan, Begini Jawabannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: